Raker hari pertama cukup menyenangkan walau lelah juga sih. Taujih dari seorang ustadzah sangat menggunggah semangatku, beliau berpesan bagaimana mendidik anak menjadi generasi robbani tanpa merampas semua hak hidup anak. Benar juga, terkadang kita sebagai orang tua lupa kalau anak-anak kita punya hak akan kehidupannya. Kita sibuk mengejar mapel inilah itulah sehingga kita lupa kalau mereka juga punya hak atas dirinya (bermain). Sederetan tuntutan kita hidangkan di depan nya tanpa pernah memberi jeda pada mereka tuk bernafas menjadi diri mereka sendiri. Terlalu sayang atau terlalu protektifkah kita seolah-olah sebuah kesalahan besar ketika mereka tidak seperti apa yang kita inginkan. Tapi pernahkah kita tahu bahwa anak yang cerdas adalah anak yang mampu mengatasi permasalahan hidupnya bukan anak yang selalu dapat nilai 100 di setiap mata pelajaran. Pernahkah kita berpikir nilai 100 yang kita harapkan mampu menyelesaikan permasalahan hidupnya? Tidak, hanya menjadi diri mereka yang apa adanya tanpa pura-pura (jujur) yang nantinya akan menuntun mereka ke kehidupan yang hakiki, pondasi agama akan menuntun mereka ke jalan yang benar untuk mencapai cita-citanya sehingga dengan sendirinya mereka mewujudkan mimpi kita. Taujih motivasi yang sangat luar biasa dalam memahami anak-anak kita. Setelah taujih acara pun dilanjutkan dengan LPJ kepala sekolah yang sekaligus serah terima karena terjadi pergantian kepala sekolah. Setelah LPJ selesai acara break sebentar untuk shomai biar lebih fresh. Setelah itu dilanjutkan dengan pemapan STO terbaru dan rekomendasi, hingga pukul 15.15 WIB acara raker hari pertama pun ditutup, kita lanjutkan besok ya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar